Tuesday, October 28, 2014

Doa kepada Durga

Krishna Minta Arjuna Memuja Dewi Durga

"Oh engkau yang berlengan perkasa. Kumandangkan sebelum pertempuran lagu pujian kepada Dewi Durga. Itu harus dilakukan agar mendapatkan berkah mengalahkan musuh-musuh."

- demikian Arjuna disapa sebelum pertempuran oleh Vasudeva yang dilengkapi kecerdasan tinggi.
Putra Pritha, Arjuna itu, turun dari keretanya. Dia mengucapkan lagu pujian berikut ini dengan tangan tercakup secara khusyuk.

Doa kepada Durga
--------------------------

Arjuna berkata, "hamba menunduk hormat kepada paduka, oh Dewi Durga, pemimpin para yogini. Oh paduka yang identik dengan Brahma. Oh paduka yang bermukim di hutan Mandara. Oh paduka yang bebas dari ketuaan dan kerusakan. Oh Mahakali, oh istri dari Kapala. Oh paduka yang corak warnanya hitam dan merah kekuning-kuningan. Hamba menunduk hormat kepada paduka Dewi Durga. Oh pembawa manfaat bagi pemuja-pemujamu. Hamba menunduk hormat kepada paduka. Oh Mahakali istri dari penghancur massal. Hamba menunduk hormat kepada paduka. Oh Durga penyelamat dari bahaya-bahaya. Oh paduka yang dilengkapi setiap tanda keberuntungan. Oh paduka yang muncul di keluarga Kata. Oh paduka yang berhak atas persembahan paling berharga. Oh paduka yang dashyat, oh pemberi kemenangan. Oh kemenangan itu sendiri. Oh engkau yang menahan sebuah bendera dari bulu burung merak. Oh paduka yang dihiasi setiap perhiasan. Oh paduka yang menahan tombak dashyat. Oh paduka yang memegang sebuah pedang dan perisai. Oh paduka saudara perempuan lebih muda dari kepala penggembala sapi. Oh paduka yang paling tua. Oh paduka yang lahir penggembala sapi, Nanda. Oh paduka yang selalu sayang kepada darah sapi. Oh paduka yang lahir di keluarga Kusika. Oh paduka yang memakai jubah warna kuning. Oh paduka yang pernah memangsa para asura dengan mengubah wajah, menjadi seekor serigala. Hamba menunduk hormat kepada paduka yang sangat senang akan pertempuran !

Oh Uma, Sakambhari, paduka yang memiliki corak warna kulit putih. Oh paduka yang corak warnanya hitam. Oh paduka yang telah membantai Asura Kaitabha. Oh paduka yang memiliki mata kuning. Oh paduka yang memiliki mata bermacam-macam. Oh paduka yang matanya berwarna asap. Hamba menunduk hormat kepada paduka. Oh paduka yang adalah Veda, Sruti, dan kebajikan tertinggi. Oh paduka yang tepat bagi para brahmana yang taat dalam upacara kurban. Oh paduka yang memiliki sebuah pengetahuan tentang masa lalu. Paduka yang sekarang ini hadir dalam tempat tinggal suci yang didirikan untuk paduka di kota Jamvudwipa. Hamba menunduk hormat kepada paduka. Paduka adalah ilmu pengetahuan Brahma diantara ilmu-ilmu pengetahuan. Paduka adalah makhluk yang tidak tidur, dari mana tidak ada yang bangun.

Oh ibundanya Skanda. Oh paduka yang memiliki enam sifat/atribut tertinggi. Oh Ibu Durga, oh paduka yang tinggal di daerah-daerah yang dapat ditembus. Paduka digambarkan sebagai Swaha, Swadha, Kala, Kashta, dan Saraswati, sebagai Savitra, ibundanya Veda-veda, dan sebagai ilmu pengetahuan Vedanta. Dengan jiwa paling dalam yang telah tersuci. Hamba memuja paduka.

Oh Dewi agung, Durga. Biarlah kemenangan selalu mengikuti kami melalui kemurahan harimu di medan pertempuran. Di daerah - daerah yang sulit ditembus. Disana ada ketakutan, di tempat-tempat sulit itu. Di tempat-tempat tinggal para pemuja paduka dan di daerah - daerah bawah tanah Patala. Dimana paduka bermukim. Paduka selalu menaklukkan para Danava. Paduka adalah ketidaksadaran, tidur, ilusi, kerendahan hati, kecantikan dari semua makhluk. Paduka adalah Senjakala. Paduka adalah siang hari. Paduka adalah Savitri, dan paduka adalah ibu. Paduka adalah kepuasan. Paduka adalah pertumbuhan, paduka adalah cahaya. Itulah paduka yang mendukung Matahari dan Bulan dan yang membuat mereka bersinar. Paduka adalah kemakmuran dari mereka yang makmur. Para Siddha dan Charana melihat paduka dalam perenungan mereka."




Matur suksma
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Best regards,
Gede Sastra
Director

+6281558812345 •
03612183183 • 081-2939-12345

Mr. i Gede Putu Sastrawan
CV. Sastra Bali
Gunung Batukaru, Br. Penganggahan
Ds. Tengkudak, Kec. Penebel
Tabanan - Indonesia

SewaAlphard.com
www.facebook.com/sastraBALI

Sent from my Heart®
powered by GOD

No comments:

Post a Comment